Mengenal James Joyce Bersama Kozuhiro Doki dari AUE Jepang

FBS, KARANGMALANG – Jim, panggilan untuk James Joyce, penulis sastra abad ke-20 yang memiliki pengaruh kuat. Ia dikenal sebagai pelopor teknik penulisan “stream of consciouness” dalam penulisan karya sastra modern. Deretan karya dari penulis bernama lengkap James Augustine Aloysius Joyce itu antara lain A Portrait of the Artist as a Young Man, Ulysses (1922), dan Finnegans Wake, Dubliners (kumpulan cerpen), Exiles (1918, kumpulan naskah drama), dan dua kumpulan puisi Chamber Music (1907) dan Pomes Penyeach (1927). Sementara itu, novel Stephen Hero terbit setelah Jim meninggal pada tahun 1944.

Kamis, (15/3/2018) sosok sastrawan kelahiran 2 Februari 1882 di Dublin, Irlandia itu dikaji secara mendalam dalam program Guest Lecture bertajuk “James Joyce and His Literary Works” oleh Prof. Kozuhiro Doki, Ph.D. dari Aichi University of Education, Jepang. Di ruang seminar gedung kuliah I lantai 2 FBS UNY itu, sosok Jim dihadirkan. Ulysses tak luput dikupas, terlebih novel tersebut dianggap sebagai karya sastra semi autobiografis dari penulisnya. Kisah dalam novel tersebut hanya berlangsung dalam sehari dan berpusat pada tiga tokoh utama, yakni sepasang suami istri (Leopold Bloom dan Marion Bloom), serta Stephen Dedalus.

Dua ratus lebih mahasiswa hadir dalam kuliah umum tersebut. Mereka terlibat dalam diskusi yang dipandu Susana Widyastuti, M.A. itu. Di tempat terpisah diselenggarakan pula diskusi bertajuk “Some Aspects of the History of the English Language” yang dipaparkan oleh Prof. Yoshitaka Kozuka, Ph.D. dari AUE Jepang. “Program ini terselenggara atas kerjasama antara UNY dengan AUE Jepang. Sebelumnya kami mengirimkan dosen dan mahasiswa ke sana. Saat ini giliran mereka untuk ke Indonesia sambil mengenal budaya Indonesia,” ungkap Erna Andriyanti, Ph.D., selaku Kepala Kerja Sama, Humas. Dan UUIK FBS UNY. [dby]