PKM VGK FBSB UNY: Seelife, Tongkat Pintar Penerjemah Bahasa untuk Teman Tunanetra

Keterangan Sumber Foto: 
Dok. Humas FBSB

Yogyakarta (13/10) - “No One Left Behind” adalah salah satu komitmen SDGs (Sustainable Development Goals) yang berarti tidak meninggalkan siapapun dan mengakui setiap orang dengan ragam disabilitasnya. Untuk dapat mewujudkan hal ini diperlukan ide-ide kreatif yang mampu memberikan solusi bagi para penyandang disabilitas. Misalnya dengan pengembangan teknologi pintar untuk membantu orang-orang dengan gangguan penglihatan tunanetra dan low vision. SeeLife: Teknologi Tongkat Pintar sebagai Tandem Tunanetra dengan Fitur Unggulan Language Live Translating” merupakan wujud dari upaya mahasiswa Fakultas Bahasa Seni dan Budaya Universitas Yogyakarta dalam menjawab tantangan tersebut.

Seelife merupakan tajuk dari program kreativitas mahasiswa (PKM) karya Yosefina Wea Dede, M.Mico Firmansyah, Almanda Fransisca S., Rahardian Abimanyu dan Khoiriyah. PKM ini termasuk dalam kategori Video Gagasan Konstruktif yang menggunakan media sosial untuk mengomunikasikan pemecahan masalah secara konstruktif dan berkelanjutan. “Kami berharap Seelife dapat menjadi inspirasi untuk senantiasa berinovasi dalam menemukan solusi,” ujar Dr. Isti Haryati, M.A., pembimbing PKM-VGK Seelife. Sesuai dengan ketentuan PKM VGK, informasi lebih lengkap tentang Seelife dapat diakses pada sejumlah media sosial, seperti Instagram, youtube dan facebook. Kolaborasi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jerman, Sastra Inggris dan Pendidikan Luar ini berhasil mendapatkan dana hibah Kemendikbud Ristek.

Ide futuristik yang diangkat Seelife berupa pembuatan tongkat pintar yang terintegrasi Assistive Technology, Artificial Intelligence (AI), dan Internet of Things (IoT). Gagasan ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan literasi bagi mereka yang memiliki gangguan penglihatan,” ungkap Yosefina. Lebih lanjut lagi ia menjelaskan bahwa fitur unggulan dari SeeLife adalah teknologi yang memiliki live translating melalui kamera. Fitur ini terintegrasi server AI dan terhubung dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Google Translate. Dengan Seelife, para tunanetra dapat melakukan aktivitas yang berkaitan dengan bahasa seperti menerjemahkan atau belajar bahasa tanpa harus bergantung pada bantuan orang lain.

SeeLife juga dilengkapi dengan sensor DHT11 dan Micro Camera. Keduanya berguna untuk membantu tunanetra melakukan aktivitas baik dalam perjalanan. Fitur ini berfungsi untuk menjaga sahabat tunanetra tetap aman, karena titik lokasi keberadaannya terhubung dengan Google Maps dan Find My Device. Desain tongkat Seelife terbuat dari bahan solid yang ringan dengan bentuk yang dinamis sehingga memudahkan pergerakan penggunanya. Di samping itu, masih terdapat beberapa fitur canggih lain yang memudahkan penggunanya dalam aktivitas sehari-hari. (DZ)